SISTEM
INFORMASI MANAJEMEN
- Definisi
Sistem Informasi Manajemen
Informasi dapat diibaratkan sebagai darah
yang mengalir di dalam tubuh manusia, seperti halnya informasi di dalam sebuah
perusahaan yang sangat penting untuk mendukung kelangsungan perkembangannya,
sehingga terdapat alasan bahwa informasi sangat dibutuhkan bagi sebuah
perusahaan. Akibat bila kurang mendapatkan informasi, dalam waktu tertentu
perusahaan akan mengalami ketidakmampuan mengontrol sumber daya, sehingga dalam
mengambil keputusan-keputusan strategis sangat terganggu, yang pada akhirnya
akan mengalami kekalahan dalam bersaing dengan lingkungan pesaingnya.
Disamping itu, sistem informasi yang dimiliki seringkali
tidak dapat bekerja dengan baik. Masalah utamanya adalah bahwa sistem informasi
tersebut terlalu banyak informasi yang tidak bermanfaat atau berarti (sistem
terlalu banyak data). Memahami konsep dasar informasi adalah sangat penting
(vital) dalam mendesain sebuah sistem informasi yang efektif (effective
business system). Menyiapkan langkah atau metode dalam menyediakan informasi
yang berkualitas adalah tujuan dalam mendesain sistem baru. Sebuah perusahaan
mengadakan transaksi-transaksi yang harus diolah agar bisa menjalankan
kegiatannya sehari-hari.
Daftar gaji harus disiapkan, penjualan dan pembayaran
atas perkiraan harus dibutuhkan: semua ini dan hal-hal lainnya adalah kegiatan pengolahan
data dan harus dianggap bersifat pekerjaan juru tulis yang mengikuti suatu
prosedur standar tertentu. Komputer bermanfaat utnuk tugas-tugas pengolahan
data semacam ini, tetapi sebuah sistem informasi menajemen melaksanakan pula
tugas-tugas lain dan lebih dari sekedar sistem pengolahan data. Adalah sistem
pengolahan informasi yang menerapkan kemampuan komputer untuk menyajikan
informasi bagi manajemen dan bagi pengambilan keputusan. Sistem informasi
manajeman digambarkan sebagai sebuah bangunan piramida dimana lapisan dasarnya
terdiri dari informasi, penjelasan transaksi, penjelasan status, dan
sebagainya.
Lapisan berikutnya terdiri dari sumber-sumber informasi
dalam mendukung operasi manajemen sehari-hari. Lapisan keriga terdiri dair
sumber daya sistem informasi untuk membantu perencanaan taktis dan pengambilan
keputusan untuk pengendalian manajemen. Lapisan puncak terdiri dari sumber daya
informasi utnuk mendukung perencanaan dan perumusan kebijakan oleh tingkat
manajemen. Definisi sebuah sistem informasi manajemen, istilah yang umum
dikenal orang adalah sebuah sistem manusia/mesin yang terpadu (intregeted)
untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi, manajemen, dan
pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi. Sistem ini menggunakan perangkat
keras (hardware) dan perangkat lunak (software) komputer, prosedur pedoman,
model manajemen dan keputusan, dan sebuah “data base”.
Konsep
Dasar Informasi
Terdapat beberapa definisi, antara lain :
- Data yang
diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang
menerimanya.
- Sesuatu yang
nyata atau setengah nyata yang dapat mengurangi derajat ketidakpastian
tentang suatu keadaan atau kejadian. Sebagai contoh, informasi yang
menyatakan bahwa nilai rupiah akan naik, akan mengurangi ketidakpastian
mengenai jadi tidaknya sebuah investasi akan dilakukan.
- Data organized to help choose some
current or future action or nonaction to fullfill company goals (the
choice is called business decision making).
Nilai
Informasi Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif
dibandingkan dengan biaya mendapatkannya dan sebagian besar informasi tidak
dapat tepat ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai uang, tetapi dapat
ditaksir nilai efektivitasnya
Sistem Manusia/Mesin Berdasarkan
Komputer
Pada
dasarnya orang dapat membahas sistem informasi manajemen tanpa komputer, tetapi
adalah kemampuan komputer yang membuat SIM terwujud. Persoalannya bukan dipakai atau tidaknya komputer dalam
sebuah sistem informasi manajemen, tetapi adalah sejauh mana berbagai proses
akan dikomputerkan. Gagasan suatu sistem informasi/keputusan berdasarkan
komputer berarti automatisasi total. Konsep sistem manusia/mesin menyiratkan
bahwa sebagian tugas sebaiknya dilaksanakan oleh manusia, dan lainnya lebih baik
dilakukan oleh mesin. Dalam sebagian terbesar persoalan, manusia dan mesin
membentuk sebuah sistem gabungan dengan hasil yang diperoleh melalui
serangkaian dialog dan interaksi antara komputer dan seorang manusia pengolah.
Kenyataan bahwa sebuah SIM adalah berdasarkan komputer
berarti bahwa para perancang harus memilih pengetahuan cukup mengenai komputer
dan penggunaannya dalam pengolahan informasi. Konsep manusia/mesin bahwa
perancang sebuah sistem informasi manajemen harus memahami kemampuan manusia sebagai
pengolah informasi dan perilaku manusia dalam mengambil keputusan.
Sistem
Terpadu dengan “Data Base”
Sebuah sistem terpadu berdasarkan pada anggapan bahwa
harus ada integrasi antara data dan pengolahan. Integrasi data dicapai melalui
“data base”. Pada sebuah sistem pengolahan informasi, “data base” terdiri dari
semua data yang dapat dijangkau oleh sistem. Pada SIM berdasarkan komputer,
istilah “data base” biasanya dipakai khusus untuk data yang dapat dijangkau
secara langsung oelh komputer. Manajemen sebuah “data base” adalah sebuah
sistem perangkat lunak komputer yang disebut sebagai sebuah sistem manajemen
“data base”. Sesuatu penerapan yang mamakai sebuah item (butir) data akan
mengambil item data yang sama, yang hanya sekali disimpan dan disediakan untuk
semua penerapan. Suatu peremajaan dari sebuah item data membuatnya sesuai untuk
semua pemakaian.
Pengolahan
terpadu dicapai melalui sebuah perencanaan sistem secara menyeluruh. Biasanya sistem dirancang sebagai suatu gabungan beberapa
subsistem dan bukan sebagai sebuah sistem tunggal. Perancangan sistem ini dapat
berupa sebuah komputer pusat besar, atau dapat pula merupakan sebuah jaringan
kerja beberapa komputer kecil. Gagasan pokoknya adalah paduan terencana dari
berbagai penerapan yang layak dan efektif.
Dukungan
Operasi
Kecenderungan dalam pengolahan transaksi pada
sistem-sistem mutakhir adalah menuju pengumpulan data secara “online” dan
permintaan informasi (inquiry) secara online pula. Kemampuan memperoleh
informasi secara online sangat besar peranannya dalam mendukung informasi. Ini
berarti bahwa setiap petugas yang berwenang dapat memperoleh jawaban langsung
atas sesuatu permintaan informasi seperti posisi terakhir perkiraan seorang
pelanggan atau sediaan yang ada untuk jenis barang tertentu.
Pemanfaatan
Manajemen dan Model Keputusan
Model-model pembantu keputusan ynag dipakai dalam sistem
dapat berupa model cerdas (intelligence model) untuk menemukan persoalan, model
keputusan (decision model) utnuk mengenali dan menganalisis penyelesaian yang
mungkin, dan berbagai model pilihan seperti model optimisasi (optimization
model) yang memberikan suatu penyelesaian optimal atau metode pemuas untuk
memutuskan atas sebuah penyelesaian yang memuaskan. Dengankata lain, diperlukan
berbagai ancanagan anlitis dan permodelan untuk memenuhi berbagai situsi yang
memerlukan keputusan.
- Kegunaan /
Fungsi Sistem Informasi Manajemen
Supaya informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi
dapat berguna bagi manajamen, maka analis sistem harus mengetahui kebutuhan-kebutuhan
informasi yang dibutuhkannya, yaitu dengan mengetahui kegiatan-kegiatan untuk
masing-masing tingkat (level) manajemen dan tipe keputusan yang diambilnya.
Berdasarkan pada pengertian-pengertian di atas, maka terlihat bahwa tujuan
dibentuknya Sistem Informasi Manajemen atau SIM adalah supaya organisasi
memiliki informasi yang bermanfaat dalam pembuatan keputusan manajemen, baik
yang meyangkut keputusan-keputusan rutin maupun keputusan-keputusan yang
strategis. Sehingga SIM adalah suatu sistem yang menyediakan kepada pengelola
organisasi data maupun informasi yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas-tugas
organisasi. Beberapa kegunaan/fungsi sistem informasi antara lain adalah
sebagai berikut:
- Meningkatkan
aksesibilitas data yang tersaji secara tepat waktu dan akurat bagi para
pemakai, tanpa mengharuskan adanya prantara sistem informasi.
- Menjamin
tersedianya kualitas dan keterampilan dalam memanfaatkan sistem informasi
secara kritis.
- Mengembangkan
proses perencanaan yang efektif.
- Mengidentifikasi
kebutuhan-kebutuhan akan keterampilan pendukung sistem informasi.
- Menetapkan
investasi yang akan diarahkan pada sistem informasi.
- Mengantisipasi
dan memahami konsekuensi-konsekuensi ekonomis dari sistem informasi dan
teknologi baru.
- Memperbaiki
produktivitas dalam aplikasi pengembangan dan pemeliharaan sistem.
- Organisasi
menggunakan sistem informasi untuk mengolah transaksi-transaksi,
mengurangi biaya dan menghasilkan pendapatan sebagai salah satu produk
atau pelayanan mereka.
- Bank
menggunakan sistem informasi untuk mengolah cek-cek nasabah dan membuat
berbagai laporan rekening koran dan transaksi yang terjadi.
- Perusahaan
menggunakan sistem informasi untuk mempertahankan persediaan pada tingkat
paling rendah agar konsisten dengan jenis barang yang tersedia.
- SIM untuk
Pendukung Pengambilan Keputusan Sebuah sistem keputusan, yaitu model dari
sistem dengan mana keputusan diambil, dapat tertutup atau terbuka. Sebuah
sistem keputusan tertutup menganggap bahwa keputusan dipisah dari masukkan
yang tidak diketahui dari lingkungan. Dalam sistem ini pengambil keputusan
dianggap:
- Mengetahui
semua perangkat alternatif dan semua akibat atau hasilnya masing-masing
- Memiliki
metode (aturan, hubungan, dan sebagainya) yang memungkinkan dia membuat
urutan kepentingan semua alternatif.
- Memilih
alternatif yang memaksimalkan sesuatu, misalnya laba, volume penjualan,
atau kegunaan.
Konsep sebuah sistem keputusan tertutup jelas menganggap
orang rasional yang secara logis menguji semua alternatif, mengurutkan
berdasarkan kepentingan hasilnya, dan memilih alternatif yang membawa kepada
hasil yang terbaik/maksimal. Model kuantitatif pengambilan keputusan biasanya
adalah model sistem keputusan tertutup. Sebuah sistem keputusan terbuka
memandang keputusan sebagai berada dalam suatu lingkungan yang rumit dan
sebagian tak diketahui. Keputusan dipengaruhi oleh lingkungan dan pada
gilirannya proses keputusan kemudian mempengaruhi lingkungan. Pengambilan
keputusan dianggap tidak harus logis dan sepenuhnya rasional, tetapi lebih
banyak memperlihatkan rasionalitas hanya dalam batas yang dikemukakan oleh
latar belakang, pandangan atas alternatif, kemampuan menangani suatu model
keputusan, dan sebagainya.
12. SIM Berdasarkan Aktivitas/Kegiatan Manajemen
Kegiatan dan proses informasi untuk tiga tingkat adalah
saling berhubungan. Contohnya pengendalian inventaris pada tingkatan
operasional bergantung pada proses yang tepat dari transaksi; pada tingkat dari
pengendalian manajemen, pembuatan keputusan tentang keamanan persediaan dan
frekuensi memesan lagi bergantung pada pembetulan ringkasan dari hasil
operasi-operasi; pada tingkat strategi, hasil dalam operasi-operasi dan
pengendalian manajemen yang dihubungkan pada tujuan-tujuan strategi, saingan
tindak tanduk dan sebagainya untuk mencapai strategi inventaris. Tampaknya
terdapat kontras tajam antara ciri-ciri informasi untuk perencanaan
pengendalian dan taktis berada di tengahnya.
13. Sistem Informasi Untuk Pengendalian Operasional
Pengendalian operasional adalah proses pemantapan agar kegiatan operasional
dilaksanakan secara efektif dan efisien. Pengendalian operasional menggunakan
prosedur dan aturan keputusan yang sudah ditentukan lebih dahulu. Sebagian besar
keputusan bisa diprogramkan.
Pendukung
pemrosesan untuk pengendalian operasi terdiri dari :
a. Proses transaksi
b. Proses laporan
c. Proses pemeriksaan
Beberapa contoh di bawah ini menggambarkan jenis dukungan
keputusan yang dapat dibuat dalam sistem pengendalian operasional :
a. Suatu transaksi penarikan kembali sediaan menghasilkan
suatu dokumen transaksi. Pengolahan transaksi juga dapat menyelidiki persediaan
yang ada, dan memutuskan apakah suatu pesanan pembelian sediaan harus diadakan.
b. Suatu pemeriksaan terhadap file pegawai menjelaskan
keperluan untuk suatu posisi. Komputer menyelidiki file pegawai menggunakan
program untuk memilih kandidat secara kasar.
c. Laporan rutin dihasilkan secara periodik. Tetapi suatu
aturan keputusan yang diprogramkan dalam suatu prosedur pengolahan laporan bisa
menciptakan laporan khusus dalam suatu bidang masalah. Contoh : suatu analisis
pesanan yang masih belum dilayani setelah 30 hari.
14. Sistem Informasi Untuk Pengendalian Manajemen Informasi
pengendalian manajemen diperlukan oleh manajer departemen untuk mengukur
pekerjaan, memutuskan tindakan pengendalian, merumuskan aturan keputusan baru
untuk diterapkan personalia operasional, dna mengalokasi sumber daya. Proses
pengendalian manajemen memerlukan jenis informasi berikut :
1) Pekerjaan yang telah direncanakan (standar, ekspektasi,
anggaran, dll)
2) Penyimpangan dari pekerjaan yang telah direncanakan
3) Sebab penyimpangan
4) Analisis keputusan atau arah tindakan yang mungkin
Database untuk pengendalian manajemen terdiri dari dua
elemen utama : (1) database dari operasional, dan (2) rencana, anggaran,
standar, dll yang mendefinisikan perkiraan tentang pelaksanaan, juga beberapa
data eksternal seperti perbandingan industri dan indeks biaya.
Proses untuk mendukung keputusan kegiatan pengendalian
manajemen adalah sebagai berikut :
1) Model perencanaan dan anggaran
2) Program-program laporan penyimpangan
3) Model-model analisis masalah
4) Model-model keputusan
5) Model-model pemeriksaan/pertanyaan
Keluaran dari sistem informasi pengendalian manajemen
adalah : rencana dan anggaran, laporan yang terjadwal, laporan khusus,
analisissituasi masalah, keputusan untuk penelaahan, dan jawaban atas
pertanyaan.
15. Sistem Informasi Untuk Perencanaan Strategis Tujuan
perencanaan strategis adalah untuk mengembangkan strategi dimana suatu
organisasi akan mampu mencapai tujuannya. Horison waktu untuk perencanaan
strategis cenderung lama, sehingga perubahan mendasar dalam organisasi bisa
diadakan, sebagai contoh :
a. Suatu rantai pertokoan dapat memustuskan untuk mengubah
menjadi usaha melalui pesanan
b. Suatu toko serba ada dengan toko di pusat kota dapat
memutuskan untuk mengubah menjadi suatu toko obral di luar kota.
Aktifitas perencanaan strategis tidak harus terjadi dalam
suatu siklus periode seperti kegiatan pengendalian manajemen. Kegiatan ini
memang agak tidak teratur, meskipun beberapa perencanaan strategis bisa
dijadwalkan ke dalam perencanaan tahunan dan siklus penganggaran. Beberapa
jenis data yang berguna dalam perencanaan strategis menunjukkan ciri data :
a. Prospek ekonomi bagi bidang kegiatan perusahaan dewasa ini.
b. Lingkungan politik dewasa ini dan perkiraan masa
mendatang
c. Kemampuan dan prestasi organisasi menurut pasaran,
negara, dan sebagainya (berdasarkan kebijakan dewasa ini).
d. Proyeksi kemampuan dan prestasi masa mendatang menurut
pasaran, negara, dan sebagainya (berdasarkan kebijakan dewasa ini).
e. Prospek bagi industri di daerah lain.
f. Kemampuan saingan dan saham pasar mereka.
g. Peluang bagi karya usaha baru.
h. Alternatif strategi
i. Proyeksi kebutuhan sumber daya bagi alternatif beberapa
strategi.
Dukungan sistem
informasi untuk perencanaan strategis tidak bisa selengkap seperti bagi pengendalian
manajemen dan pengendalian operasional. Namun demikian sistem informasi
manajemen dapat memberi bantuan yang cukup pada proses perencanaan strategis,
misalnya:
a. Evaluasi kemampuan yang ada didasarkan atas data internal
yang ditimbulkan kebutuhan pengolahan operasional.
b. Proyeksi kemampuan mendatang dapat dikembangkan oleh data
masa lampau dan diproyeksikan ke masa mendatang
c. Data pasar dan persaingan yang mungkin bisa direkam dalam
database komputer.
16. SIM Berdasarkan Fungsi Organisasi Sistem informasi
manajemen dapat dianggap sebagai suatu federasi subsistem yang didasarkan atas
fungsi yang dilaksanakan dalam suatu organisasi. Masing-masing
subsistem membutuhkan aplikasi-aplikasi yntuk membentuk semua proses informasi
yang berhubungan dengan fungsinya, walaupun akan menyangkut database, model
base dan beberapa program komputer yang biasa untuk setiap subsistem
fungsional. Dalam masing-masing subsistem fungsional, terdapat aplikasi untuk
proses transaksi, pengendalian operasional, pengendalian manajemen, dan
perencanaan strategis.
2. APA
SISTEM INFORMASI PERUSAHAAN ITU..?
Sistem informasi perusahaan adalah suatu sistem berbasis
computer yang dapat melakukan semua tugas akuntansi standatr bagi semua unit
organisasi secara terintegrasi dan terkoordinasi
SIM Perusahaan saat ini mengakumulasi seluruh data
transaksi akuntansi dari bagian manu faktur , penjualan , pembelian , sumber
daya manusia, dan berbagai fungsi bisnis lain. Data itu berhubungan
dengan sumber daya organisasi dan perencanaan tidak dapat dilakukan tanpa
memahami bagaimana tiap penjualan. tiap unit yang diproduksi ,dan tiap tindakan
tanpa mempengaruhi keseluruhan organisasi.
KELAYAKAN
SISTEM INFORMASI PERUSAHAAN
System informasi perusahaan merupakan pengeluaran modal
yang besar dan harus dievaluasi dengan cara yang sama seperti investasi besar lain yang akan
dilakukan oleh organisasi. Yang memperumit investasi itu adalah karena
investasi tersebut memerlukan lebih dari sekedar pengeluaran uang yang besar .
Manajemen seluruh organisasi harus berkomitmen untuk melaksanakan proses bisnis
yang memungkinkan tiap proses bisnis lain di dalam organisasi melihat dan
memahami trnasaksi tersebut .Kerumitannya adalah kenyataan bahwa banyak
keuntungan SIM perusahaan tidak bersifat financial .
Kelayakan Ekonomis
Jika keuntungan melebihi biaya yang ditargetkan , maka
suatu proyek layak secara ekonomis. Akan tetapi sebagian besar
kerugiannya berasal dari biaya
konsultasi dan pendukung, yang merupakan tambahan atas biaya perangkat lunak
dan perangakat ERP yang mula-mula perusahhan pertimbangkan saat membut analisis
kelayakan.
Kelayakan Teknis
SIM
perusahaan dapat dianggap sebagai aplikasi canggih yang didasarkan pada system
manajemen database karena data disimpan disatu database , transaksi yang
terjadi berbagai operasi yang tersebar secara geografis mungkin menjadi
masalah. Satu hal yang penting
SIM perusahaan yang dioperasi kan oleh organisasi besar yang tersebar secara
geografis umumnya memerlukan teknologi informasi terkini.
PENERAPAN
SISTEM INFORMASI PERUSAHAAN
Penerapan SIM perusahaan umumnya berlangsung sekitar dua
tahun . penyebab periode waktu yang panjang bukan hanya kerumitan dan ruang
lingkup proyek tetapi juga keharusan untuk berurusan dengan system warisan .
system warisan adalah system yang umumnya melaksanakan proses bisnis inti
perusahaan tetapi dikembangkan bertahun-tahun lalu dan tidak mencakup teknologi
dan metodelogi terbaru.
KEGAGALAN
SISTEM INFOMASI PERUSAHAAN
Kegagalan sistem infomasi perusahaan mencakup proyek yang
ditinggalkan sebelum penerapan atau diterapkan begitu gagal sehingga organisasi
kembali ke sistem infomasi yang dahulu .
Ini merupakan biaya yang buruk karena organisasi umumnya telah menginvestasikan
jutaan dolar dan banyak jam kerja dalam proyek SIM perusahaan . Namun kegagalan
system informasi perusahaan tidak berarti bahwa organisasi menyerah sepenuhnya
.Organisasi tersebut dapat mencoba lagi .
Organisasi
dapat meminimalkan kemungkinan kegagalanSIM perusahaan dengan mengambil
langkah-langkah
- Mengerti kerumitan organisasi
- Mengenali
proses yang dapat menurun nilainya bila standarisasi dipaksakan
- Mencapai consensus dalam organisasi
sebelum memutuskan menerapkan system informasi perusahaan
MASA DEPAN SISTEM INFORMASI PERUSAHAAN
Manajemen
sumber daya perusahaan ( enterprise resource management) adalah gerakan untuk
merencanakan dan mengendalikan berbagai proses bisnis dengan mengendalikan deskripsi proses dan
data.
Alat
–alat pengembangan ERP yang dipercepat
Waktu dua tahun untuk penerapan SIM perusahaan terlalu
lama bagi banyak organisasi . Mereka mungkin memiliki pasar yang terlalu
bergejolak , mereka mungkin organisasi kecil tanpa sumber daya yang cukup untuk
mendukung proyek selama dua tahun , atau
mereka mungkin perlu bereaksi cepat untuk mendukung SIM perusahaan pesaing . apa pun alasan nya , penjual ERP
harus memuaskan pelanggan untuk
mempertahan kan pertumbuhan industri yang fenomenal .
KESIMPULAN
Definisi
sebuah sistem informasi manajemen, istilah yang umum dikenal orang adalah
sebuah sistem manusia/mesin yang terpadu (intregeted) untuk menyajikan
informasi guna mendukung fungsi operasi, manajemen, dan pengambilan keputusan
dalam sebuah organisasi. Sistem
ini menggunakan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software)
komputer, prosedur pedoman, model manajemen dan keputusan, dan sebuah “data
base”.
Sistem Infomasi Perusahaan adalah sistem berbasis
computer yang dapat melaksanakan semua tugas standar bagi seluruh unit
organisasi secar terintegrasi dan koordinasi . system perencanaan sumber daya
perusahaan (ERP) adalah system yang
memampukan manajemen berbagai proses internal organisasi . memperluas konsep
tersebut melampaui batas-batas organisasi melampaui control organisasi sangat
memperumit masalah .
Sistem
informasi ada karena perangkat keras computer yang penuh daya dan realatif
murah ,perangkat lunak system manajemen database yang canggih ,dan kebetulan
organisasi untuk memanfaatkan dat di seluruh proses bisnisnya. Banyak pendiri
industri computer idak dapat membayangka ndampak yang dibuat teknologi
informasi pada pengambilan keputusan manajerial .selama komputer dan perangakat
lunak terus meningkat dayanya dan semakin murah , para manajer haurs melihat ke
masa depan dan mempersiapkan organisasi mereka untuk memanfaaatkan kemajuan
teknoologi
Kebutuhan
atas system informasi perusaaahaan begitu besar sehingga suatu industri baru
telah berkembang untuk menyediakan perangakat lunak ERP untuk mendukung sitem
tersebut . industri ini sudah besar dan berkembang sangat pesat .perangkat
lunak yang dihasilkan oleh industri ini khusus dan sangat mahal untuk
dikembangkan . lima perusahaan mendominasi industri ini . yang terbesar ,SAP
,sam dengan gabungan empat penjual lain .
Beberapa
proyek SIM perusahaan gagal .hasil ini bias sangat membebani perusahaan
karenaitu begitu besarnya jumlah uang dan usaha manusia yang diperlukan untuk
menerapkan SIM perusahaan . Namun ,
manfaat potensialnya begitu besarnya sehingga bahkan organisasi yangtelah gagal
sering memulai prosesnya lagi .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar